Jumat, 27 November 2009

Cara Simpel Mengukur Tekanan Darah


Cara Mengukur Tekanan Darah


1. Ambil alat pengukur tekanan darah air raksa (sfigmomanometer).
2. Lengan pasien dan sfigmomanometer haruslah sejajar (Disarankan untuk berbaring)
3. Ikatkan manset ke lengan atas pasien ( diatas A.Brachialis)
4. Ambil stetoskop,dan taruh di lengan atas pasien (di atas A.Brachialis) di perbatasan lengan tangan.
5. Cari denyut jantung sang pasien(A.brachialis) sampai terdengar bunyi detak (suara korotkoff).
6. Pompa air raksa,sampai denyut nadi tidak terdengar lagi.(Putaran di pompa dikencangkan)
7. Setelah sudah, tambahkan 20-30mmHg keatas.
8. Lepas putaran pompa dengan mengendurkan putaran tersebut.
9. Perhatikan bunyi pertama (Sistol),misal :80
10. Dan Perhatikan bunyi kedua (Diastol),misal : 40
11. Didapatkan tekanan darah pasien tersebut, 80/40mmHg


Ukuran tekanan darah normal untuk manusia dewasa (dengan kondisi saat pengukuran normal, tidak setelah berolahraga):
  • Systolic : kurang dari 120 mmHg (2,32 psi atau 15 kPa)
  • Diastolic : kurang dari 80 mmHg (1,55 atau 10 kPa)


Kesalahan umum dalam mengukur tekanan darah adalah penggunaan manset yang ukurannya tidak sesuai dengan pasien. Ukuran manset yang kecil akan menimbulkan overestimasi tekanan darah. Pemilihan ukuran manset dilakukan dengan pengukuran lingkar lengan pada titik tengah lengan atas (pertengahan antara acromion dan olecranon). Lingkar lengan dan ukuran manset yang disarakan adalah berturut turut sebagai berikut (dalam centimeter):

· 22-26: manset 12×22 (small adult arm)

· 27-34: manset 16×30 (adult arm)

· 35-44: manset 16×36 (large adult arm)

· 45-52: manset 16×42 (adult thigh)




Rido Maulana

dikutip dari : search google.com